Sistem informasi adalah alat penting untuk mengelola rantai pasokan yang kompleks dan dinamis secara efektif. Dengan meningkatkan visibilitas, efisiensi, kolaborasi, pengambilan keputusan, dan ketahanan, sistem informasi dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dan meningkatkan profitabilitas.
Sistem informasi sangat penting dalam pengelolaan rantai pasokan karena membantu dalam memantau dan mengelola aliran barang, informasi, dan dana dari pemasok hingga konsumen akhir. Dengan sistem informasi yang efisien, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas, mengurangi biaya, meningkatkan responsibilitas, dan meningkatkan koordinasi antara berbagai bagian dalam rantai pasokan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan mengoptimalkan proses operasional secara keseluruhan.
Dalam pengelolaan rantai pasokan, sistem informasi sangat penting karena informasi yang akurat dan dapat diakses dengan cepat sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja rantai pasokan. Informasi yang tepat dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan koordinasi antara semua elemen rantai pasokan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk memantau stok secara real-time dan mencegah kekurangan atau kelebihan inventaris yang dapat mengganggu operasi dengan mengotomatiskan proses logistik dan meningkatkan layanan pelanggan.
Bagi pengelolaan rantai pasokan sistem informasi sangatlah penting karena menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan sehingga dapat membongkar terlebih dahulu pesanan konsumen dan persediaan produk yang dibutuhkan
Dalam pengadaan bahan baku bagian purchasing terkadang teledor dalam menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Adapun tahapan rencana produksi dimulai dari proses desain kemudian pembuatan bill of material berikutnya dilakukan pembuatan sampel hingga berakhir diproses produksi. Didalam sampel dibagi menjadi tiga bagian yaitu: sampel awal, pre-produksi sampel, final sampel yang masing-masing tahapan tidak dapat dilewati begitu saja tanpa persetujuan dari management. Untuk meningkatkan proses produksi maka diperlukan suatu strategi melalui penerapan sistem informasi yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Yaitu membangun sistem yang menggunakan konsep Managemen Rantai Pasok atau Supply Chain Management (SCM) untuk meminimalisir keterlambatan produksi. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok ini diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola data pengadaan bahan baku, monitoring produksi yang ada pada perusahaan. Penelitian ini menghasilkan sistem SCM yang membantu perusahaan mendapatkan aliran informasi yang tepat dan akurat untuk kelancaran pasokan bahan baku dari beberapa supplier, karena perusahaan dan supplier telah terintegrasi oleh sistem SCM yang dibangun.
Sistem informasi adalah salah satu aspek penting dalam mengelola rantai pasokan. Hal tersebut dikarenakan rantai pasokan sangat mengandalkan / bertumpu pada data historis yang akurat. Data yang akurat tersebut dapat membantu pengelolaan rantai pasokan menjadi lebih baik karena seluruh pelaku (supplier, manufacturer, retailer, consumer) dapat disatukan dalam satu sistem yang sama untuk saling memberikan informasi penting terkait pengintegrasian kegiatan rantai pasokan. Contoh : saat mengelola inventory perusahaan membutuhkan sistem informasi terpadu untuk mengetahui peramalan permintaan (forecasting) dan kemampuan perusahaan dalam menyediakan barang sesuai permintaan (kapan harus produksi, berapa banyak jumlah yang harus di produksi). Semua hal tersebut didapatkan dari sistem informasi yang terpadu.
Gina Dwi Aprillia 1121210153 Informasi sangat penting untuk kinerja rantai pasok karena menjadi dasar pelaksanaan proses dan pembuatan keputusan manajerial. Dalam mengembangkan manajemen rantai pasok, teknologi informasi tak terpisahkan karena prinsip dasarnya lahir dari kemajuan teknologi. Teknologi informasi membantu membuat keputusan lebih tepat berkat kekuatan analitis komputer. Pengiriman data permintaan dan penawaran menjadi lebih cepat dan terintegrasi, memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran akurat permintaan konsumen dan pemasok untuk proses bisnis.
Sistem informasi adalah alat penting untuk mengelola rantai pasokan yang kompleks dan dinamis secara efektif. Dengan meningkatkan visibilitas, efisiensi, kolaborasi, pengambilan keputusan, dan ketahanan, sistem informasi dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dan meningkatkan profitabilitas.
ReplyDeleteRevi siti nurazizah
ReplyDelete1121210146
Sistem informasi sangat penting dalam pengelolaan rantai pasokan karena membantu dalam memantau dan mengelola aliran barang, informasi, dan dana dari pemasok hingga konsumen akhir. Dengan sistem informasi yang efisien, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas, mengurangi biaya, meningkatkan responsibilitas, dan meningkatkan koordinasi antara berbagai bagian dalam rantai pasokan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan mengoptimalkan proses operasional secara keseluruhan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteEka Magfirah (1121210091)
ReplyDeleteDalam pengelolaan rantai pasokan, sistem informasi sangat penting karena informasi yang akurat dan dapat diakses dengan cepat sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja rantai pasokan. Informasi yang tepat dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan koordinasi antara semua elemen rantai pasokan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk memantau stok secara real-time dan mencegah kekurangan atau kelebihan inventaris yang dapat mengganggu operasi dengan mengotomatiskan proses logistik dan meningkatkan layanan pelanggan.
Bagi pengelolaan rantai pasokan sistem informasi sangatlah penting karena menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan sehingga dapat membongkar terlebih dahulu pesanan konsumen dan persediaan produk yang dibutuhkan
ReplyDeleteNama: Sri Agustina Wulandari
ReplyDeleteNim:1121210088
Dalam pengadaan bahan baku bagian purchasing terkadang teledor dalam menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Adapun tahapan rencana produksi dimulai dari proses desain kemudian pembuatan bill of material berikutnya dilakukan pembuatan sampel hingga berakhir diproses produksi. Didalam sampel dibagi menjadi tiga bagian yaitu: sampel awal, pre-produksi sampel, final sampel yang masing-masing tahapan tidak dapat dilewati begitu saja tanpa persetujuan dari management. Untuk meningkatkan proses produksi maka diperlukan suatu strategi melalui penerapan sistem informasi yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Yaitu membangun sistem yang menggunakan konsep Managemen Rantai Pasok atau Supply Chain Management (SCM) untuk meminimalisir keterlambatan produksi. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok ini diharapkan dapat mempermudah dalam mengelola data pengadaan bahan baku, monitoring produksi yang ada pada perusahaan. Penelitian ini menghasilkan sistem SCM yang membantu perusahaan mendapatkan aliran informasi yang tepat dan akurat untuk kelancaran pasokan bahan baku dari beberapa supplier, karena perusahaan dan supplier telah terintegrasi oleh sistem SCM yang dibangun.
Nama : ANNISA NUR FADHILAH
ReplyDeleteNPM : 1121210133
Sistem informasi adalah salah satu aspek penting dalam mengelola rantai pasokan. Hal tersebut dikarenakan rantai pasokan sangat mengandalkan / bertumpu pada data historis yang akurat. Data yang akurat tersebut dapat membantu pengelolaan rantai pasokan menjadi lebih baik karena seluruh pelaku (supplier, manufacturer, retailer, consumer) dapat disatukan dalam satu sistem yang sama untuk saling memberikan informasi penting terkait pengintegrasian kegiatan rantai pasokan.
Contoh : saat mengelola inventory perusahaan membutuhkan sistem informasi terpadu untuk mengetahui peramalan permintaan (forecasting) dan kemampuan perusahaan dalam menyediakan barang sesuai permintaan (kapan harus produksi, berapa banyak jumlah yang harus di produksi). Semua hal tersebut didapatkan dari sistem informasi yang terpadu.
Gina Dwi Aprillia
ReplyDelete1121210153
Informasi sangat penting untuk kinerja rantai pasok karena menjadi dasar pelaksanaan proses dan pembuatan keputusan manajerial. Dalam mengembangkan manajemen rantai pasok, teknologi informasi tak terpisahkan karena prinsip dasarnya lahir dari kemajuan teknologi. Teknologi informasi membantu membuat keputusan lebih tepat berkat kekuatan analitis komputer. Pengiriman data permintaan dan penawaran menjadi lebih cepat dan terintegrasi, memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran akurat permintaan konsumen dan pemasok untuk proses bisnis.